
Bingung dengan istilah pengapian total loss yang biasa disebut-sebut kalangan road race serta drag bike? Nih Em Plus jelaskan.
Di Tanah Air, pengapian balap identik dengan magnet racing tipe AC (Alternating Current) eks motor trail. Entah comotan Suzuki RM80, Kawasaki KX125 sampai Yamaha YZ125. Padahal masih ada satu lagi. Yaitu sistem pembangkit listrik jenis DC (Direct Current), cuma ditopang arus dari aki. Inilah yang disebut total loss.
"Total loss adalah pengapian yang tidak menggunakan energi dari mesin. Jadi magnet cuma berfungsi sebagai balancer semata, karena arus ke CDI disuplai aki," ujar Galan Ridwan, penasihat teknik tim Suzuki AHRS.
Keunggulan pengapian total loss, karena beban di kruk-as bisa diatur. "Malah, bobot magnet bisa dibikin beragam, mau enteng mengejar top speed atau berat untuk menjaga torsi," lanjut Galan.
Trik pengapian ini lazim dipakai roadracer pada ubahan underbone 4-tak 110 cc macam Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter-Z. "Di drag bike juga mulai dipakai, karena pengapian total loss unggul dari putaran bawah. Kan suplai listrik nggak tergantung putaran mesin," timpal Haji Syahronny, bos tim GMC di Pekayon, Pasar Rebo, Jaktim.
Buat si joki juga lebih gampang menggeber mesin karena nggak perlu panteng gas untuk menjaga torsi selepas garis start. "Apalagi power pengapian total loss lebih gede di atas, meski naiknya putaran mesin lebih cepat dengan magnet SE," tambah Haji Ronny.
Kendala pengapian total loss yaitu susahnya mencari CDI dan pulser dengan spek khusus. Biasanya pedege (pedagang) racing parts memburu kotak pengatur timing pengapian ini ke Thailand. "Kita masih awam soal daleman CDI khusus balap ini, meski CDI bawaan Shogun bisa dipakai total loss, tapi speknya masih kurang," kilah Galan.
Ok, udah paham soal pengapian total loss? Minggu depan, Em Plus bakal kasih tips cara bikinnya, tentu versi yang murah meriah!
Di Tanah Air, pengapian balap identik dengan magnet racing tipe AC (Alternating Current) eks motor trail. Entah comotan Suzuki RM80, Kawasaki KX125 sampai Yamaha YZ125. Padahal masih ada satu lagi. Yaitu sistem pembangkit listrik jenis DC (Direct Current), cuma ditopang arus dari aki. Inilah yang disebut total loss.
"Total loss adalah pengapian yang tidak menggunakan energi dari mesin. Jadi magnet cuma berfungsi sebagai balancer semata, karena arus ke CDI disuplai aki," ujar Galan Ridwan, penasihat teknik tim Suzuki AHRS.
Keunggulan pengapian total loss, karena beban di kruk-as bisa diatur. "Malah, bobot magnet bisa dibikin beragam, mau enteng mengejar top speed atau berat untuk menjaga torsi," lanjut Galan.
Trik pengapian ini lazim dipakai roadracer pada ubahan underbone 4-tak 110 cc macam Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter-Z. "Di drag bike juga mulai dipakai, karena pengapian total loss unggul dari putaran bawah. Kan suplai listrik nggak tergantung putaran mesin," timpal Haji Syahronny, bos tim GMC di Pekayon, Pasar Rebo, Jaktim.
Buat si joki juga lebih gampang menggeber mesin karena nggak perlu panteng gas untuk menjaga torsi selepas garis start. "Apalagi power pengapian total loss lebih gede di atas, meski naiknya putaran mesin lebih cepat dengan magnet SE," tambah Haji Ronny.
Kendala pengapian total loss yaitu susahnya mencari CDI dan pulser dengan spek khusus. Biasanya pedege (pedagang) racing parts memburu kotak pengatur timing pengapian ini ke Thailand. "Kita masih awam soal daleman CDI khusus balap ini, meski CDI bawaan Shogun bisa dipakai total loss, tapi speknya masih kurang," kilah Galan.
Ok, udah paham soal pengapian total loss? Minggu depan, Em Plus bakal kasih tips cara bikinnya, tentu versi yang murah meriah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar